Focaccia Roti Tradisional Italia yang Menggoda Selera
Pendahuluan
Focaccia Roti Tradisional Italia adalah salah satu roti tradisional yang berasal dari Italia dan telah menjadi favorit di seluruh dunia. Dengan tekstur yang lembut, lapisan permukaan yang gurih, dan aroma yang menggoda, focaccia bukan hanya sekadar roti, tetapi juga pengalaman kuliner yang menggembirakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, cara pembuatan, variasi, dan penggunaan focaccia dalam masakan.
Sejarah Focaccia
Focaccia Roti Tradisional Italia memiliki akar sejarah yang dalam dan dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Dianggap berasal dari suku Etruscan yang mendiami wilayah Italia, roti ini awalnya dibuat dengan campuran tepung, air, dan garam, yang kemudian dipanggang di atas batu panas. Kata “focaccia” sendiri berasal dari bahasa Latin “focus”, yang berarti “perapian” atau “api”, merujuk pada cara tradisional roti ini dipanggang.
Seiring berjalannya waktu, focaccia mengalami perkembangan yang signifikan. Setiap daerah di Italia memiliki resep dan cara penyajian yang unik, menjadikan focaccia sebagai salah satu simbol kekayaan kuliner negara tersebut.
Cara Pembuatan Focaccia
Pembuatan focaccia cukup sederhana, namun membutuhkan perhatian dalam setiap langkahnya. Berikut adalah resep dasar untuk membuat focaccia:
Bahan-bahan:
- 500 gram tepung terigu
- 350 ml air hangat
- 2 sdt ragi instan
- 10 gram garam
- 2 sdm minyak zaitun
- Garam laut secukupnya untuk taburan
- Daun rosemary segar atau bahan tambahan sesuai selera (seperti tomat, zaitun, atau bawang)
Langkah-langkah:
Aktifkan Ragi: Campurkan air hangat dengan ragi instan dan biarkan selama 5-10 menit hingga berbuih.
Campurkan Bahan: Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu dan garam. Tambahkan campuran ragi dan minyak zaitun. Uleni hingga adonan kalis dan elastis.
Fermentasi: Tutup mangkuk dengan kain bersih dan biarkan adonan mengembang selama 1-2 jam atau hingga dua kali lipat.
Persiapan Panggang: Setelah adonan mengembang, pindahkan ke loyang yang sudah diolesi minyak zaitun. Dengan menggunakan jari, tekan-tekan adonan hingga menciptakan lekukan.
Penyempurnaan: Taburkan garam laut dan bahan tambahan seperti daun rosemary atau tomat cherry di atasnya. Biarkan lagi selama 30 menit agar mengembang sedikit.
Panggang: Panaskan oven pada suhu 220°C dan panggang focaccia selama 20-25 menit atau hingga berwarna keemasan.
Dinginkan dan Sajikan: Setelah matang, biarkan focaccia dingin sejenak sebelum disajikan.
Baca Juga:
Variasi Focaccia
Focaccia sangat fleksibel dan dapat divariasikan sesuai dengan selera. Beberapa variasi yang populer antara lain:
Focaccia al Rosmarino: Dikenal dengan tambahan rosemary segar yang memberikan aroma khas dan rasa yang lezat.
Focaccia Farcita: Focaccia yang diisi dengan bahan seperti keju, ham, atau sayuran.
Penggunaan Focaccia dalam Masakan
Focaccia sering disajikan sebagai makanan pendamping, bisa menjadi alternatif roti untuk hidangan utama, atau bisa juga dinikmati sebagai camilan. Beberapa cara menikmati focaccia antara lain:
Sebagai Snack: Dipotong kecil dan disajikan dengan minyak zaitun atau balsamic vinegar untuk dicelupkan.
Sandwich: Memotong focaccia menjadi dua dan mengisinya dengan bahan sandwich seperti daging, sayuran, atau keju.
Sebagai Basis Pizza: Topping dengan saus tomat dan berbagai bahan lain untuk membuat variasi pizza yang lezat.
Kesimpulan
Focaccia adalah roti yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menawarkan kelezatan yang menggoda. Dengan sejarah yang kaya dan beragam variasi, focaccia menempati tempat istimewa dalam dunia kuliner. Baik dinikmati sendiri atau dalam sebuah hidangan, focaccia selalu mampu memanjakan lidah dan meninggalkan kesan mendalam. Jika Anda belum pernah mencoba membuat focaccia, kini adalah saat yang tepat untuk menangkap kemewahan rasa ini di dapur Anda. Selamat mencoba.